Hanya Ada 2 Cara UntUk Memperoleh Pelanggan

Articles Marketing

SAYA AKAN menawarkan dua skenario jika Anda adalah seorang penjual.

Skenario pertama adalah Anda menjual door to door… Anda menjual dari pintu ke pintu, telepon lewat buku kuning, daftar anggota asosiasi, dan sebagainya.

Skenario kedua sangat berbeda. Anda duduk di rumah sambil nonton tv bersama keluarga. Tiba-tiba telepon berbunyi, Anda mengangkatnya dan terdengar şuara, “Halo, selamat siang. Apakah saya bisa bicara dengan Ibu Yanti?”

“Ya, saya sendiri,” sahut Anda sambil bertanya-tanya, siapa si penelepon.

“Oooo, Ibu Yanti sendiri tho, maaf mengganggu. Ibu tidak kenal saya, saya pun belum kenal Ibu. Saya mendapat nama dan nomor telepon ini dari teman saya, Ibu Rully. Saya sedang mencari rumah tinggal dan Ibu Rully usulkan saya membeli dari Anda.”

Wow.. wee., yes. Anda tidak tahu siapa dia dan orang itu  menelepon Anda dan mengatakan dia ingin membeli dari Anda! Manakah yang Anda pilih? Anda pergi dari pintu ke pintu menawarkan produk Anda dan ditolak, atau bahkan diusir – usir ataukah Anda duduk di rumah, telepon berbunyi, dan Anda mendapat pesanan. Sebagai penjual, Anda jelas menginginkan skenario kedua, bukan?

Nah, coba kita lihat restoran. Restoran tidak mengenal semua pelanggannya, tetapi pelanggan menelepon restoran untuk memesan masakan agar diantar ke rumah atau kantor mereka,  betul? Kalau Anda pemilik restoran, Anda tidak mengenal setiap orang, tetapi setiap hari orang datang dan bersantap di  restoran Anda. itu penjualan, bukan?

Bagaimana Anda bisa begitu? Bagaimana caranya supaya bukan Anda yang pergi ke pelanggan, tetapi pelanggan yang datang kepada Anda. itu yang kita mau, kan?

Apakah mereka senang menghubungi Anda? Jika ya, orang orang tahu Anda. Ya, kalau orang tahu Anda ada, tahu menghubungi Anda, dan cara menjangkau Anda, maka peluang Anda untuk mendapatkan pesanan semakin besar. Tapi jika orang tidak tahu kalau Anda ada, orang tidak tahu Anda terjun di bisnis apa, dan tidak tahu bagaimana menghubungi Anda  bagaimana mungkin Anda bisa mendapatkan pesanan?

Sebagai tenaga penjual, Anda harus berpikir sebagai suatu bisnis, dan semua bisnis mengiklankan diri, bukan? Anda pun harus mengiklankan diri.

Saya beri sebuah contoh lain. Misalkan Anda amat sangat haus, sehabis olahraga misalnya, dan Anda ingin minum soft drink yang menyegarkan. Saat Anda membayangkan minuman yang sangat dingin, sangat segar, berwarna hitam, minuman apa yang muncul di benak Anda? Merek apa yang muncul di benak Anda? Sebagian dari Anda mungkin akan menjawab Coca-Cola, betul? Oke, bagus. Bagaimana ceritanya kalau ketika Anda haus, ingin soft drink yang segar-dingin, berwarna hitam, Anda lantas memikirkan Coca-Cola? Mengapa Anda tidak memikirkan merek lain?

Saya beri contoh yang lain. Saat jalan-jalan di mal, Anda merasa lapar dan ingin makan french fries. Anda ingin french fries yang renyah, hangat, gurih. Ke mana Anda pergi? McDonald’s, kah? Karena itu, jika Anda haus dan ingin minum drink, ketika Anda pergi ke swalayan yang Anda cari adalah Coca-Cola. Ketika Anda ingin makan French Fries, Anda mencari gerai McDonald’s. Betulkan?

Jadi, pertanyaan saya sekarang adalah jika Anda seorang penjual asuransi, apakah orang yang ingin membeli asuransi lantas memikirkan Anda, menghubungi Anda, dan membuat janji temu dengan Anda? Jika Anda seorang penjual mobil, dan seseorang ingin membeli mobil, apakah ia akan teringat pada Anda? Kalau mereka tidak tahu Anda, tidak tahu Anda bergerak di bidang apa, tidak tahu cara menghubungi Anda, maka Anda tidak akan mendapat pesanan. Mereka harus berpikir/tahu tentang Anda. Apa yang harus Anda lakukan agar setiap orang memikirkan Anda ketika mereka berpikir untuk membeli asuransi? Apa yang harus Anda lakukan agar mereka ingat akan Anda bila mereka berniat untuk membeli mobil baru atau mobil bekas? Anda harus mengiklankan diri Anda sendiri.

Barangkali Anda melihat hal yang sama seperti saya ketika mengendarai mobil di sepanjang jalan. Saya melihat papan yang dipaku di pohon-pohon dengan tulisan “BADUT hubungi 0811..” atau “Sedot WC hubungi 0815… ” hubungi 536..” Anda lihat, bahkan badut, penyedot WC, atau tukang servis AC cukup bangga terhadap profesinya, sehingga tanpa rasa malu dia memasang iklan di pohon, betul? Maka ketika anak Anda berulang tahun dan Anda butuh orang badut untuk menghibur teman-teman sekolahnya, lantas teringat akan papan iklan yang dipaku di pohon Atau jika WC Anda mampet, Anda tahu ke mana Anda bisa mendapatkan ahli WC untuk dihubungi karena nomor teleponnya ada di pohon di jalanan menuju kantor. Orang tahu mereka ada, orang tahu Anda ada.

Setidaknya 50-100 orang melewati rumah Anda setiap haris nya. Apakah mereka tahu bahwa dalam rumah itu ada seorang penjual asuransi? Apakah mereka tahu bahwa di dalam rumah itu ada seorang penjual mobil? Apakah mereka tahu bahwa di dalam rumah itu ada seorang ahli memperbaiki tv, radio tape, kulkas? Mereka harus tahu bahwa Anda ada. Kalau tidak, Anda tidak akan mendapatkan pesanan. Hanya ada dua cara untuk mendapatkan pelanggan: Anda mencari pelanggan atau pelanggan mencari Anda. Pilihannya ada di tangan Anda.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *